Jaeja.id
Selasa, 30 September 2025
  • News
  • Edukasi
  • Historia
  • Cek Fakta
  • Kolom
  • Arena
No Result
View All Result
  • News
  • Edukasi
  • Historia
  • Cek Fakta
  • Kolom
  • Arena
No Result
View All Result
Jaeja.id
No Result
View All Result
Home Headline

Cerita Perjuangan Sultan Hasanuddin, Sang Ayam Jantan dari Timur

adminsuper by adminsuper
15 September, 2024
in Headline, Historia
0 0
0
Cerita Perjuangan Sultan Hasanuddin, Sang Ayam Jantan dari Timur
Share on FacebookShare on XShare on Whatsapp

JAEJA.ID – Sultan Hasanuddin, yang dikenal sebagai pahlawan nasional dari Sulawesi Selatan, adalah Raja Gowa ke-16. Nama asli beliau adalah Muhammad Bakir I Mallombasi Daeng Mattawang Karaeng Bonto Mangape, namun saat naik tahta sebagai Raja Gowa, ia dikenal sebagai Sultan Hasanuddin.

Ia juga dijuluki “Ayam Jantan dari Timur” oleh Belanda, julukan yang mencerminkan keberanian dan keteguhannya dalam melawan penjajahan.

Sultan Hasanuddin lahir di Makassar pada 12 Januari 1631 dan merupakan putra Sultan Malikussaid, Raja Gowa ke-15, serta cucu Sultan Alauddin, Raja Gowa pertama yang memeluk Islam.

Sultan Hasanuddin naik tahta pada usia 24 tahun dan membawa Kerajaan Gowa ke puncak kejayaannya sebagai kekuatan politik maritim yang berpengaruh di Indonesia bagian timur.

Di bawah kepemimpinannya, Gowa berkembang sebagai pusat perdagangan yang sangat maju, tetapi hal ini mengundang ketegangan dengan Belanda yang berusaha memonopoli perdagangan di wilayah tersebut.

Pertempuran antara Gowa dan Belanda telah terjadi sebelum Hasanuddin menjadi raja, namun konflik semakin meningkat saat ia berkuasa. VOC menggunakan strategi adu domba, yang berhasil memecah belah Gowa dan sekutunya, Kerajaan Bone. Arung Palakka dari Bone kemudian bersekutu dengan Belanda untuk melawan Gowa.

Setelah bertahun-tahun perang melawan VOC dan sekutunya, Gowa terdesak dan melemah. Sultan Hasanuddin akhirnya menandatangani Perjanjian Bongaya pada 18 November 1667 demi mengakhiri penderitaan rakyat Gowa. Meski begitu, perjuangannya tidak berhenti di situ.

Pada 12 April 1668, pertempuran besar kembali terjadi antara pasukan Gowa yang dipimpin Sultan Hasanuddin dan VOC yang dipimpin Speelman. Meski pasukan Gowa memberikan perlawanan gigih, akhirnya Benteng Somba Opu jatuh ke tangan Belanda.

Meskipun VOC berhasil menaklukkan Gowa, perlawanan Sultan Hasanuddin meninggalkan warisan besar. Kerajaan Gowa menolak keras hak monopoli VOC yang membatasi perdagangan rakyatnya.

Bagi Sultan Hasanuddin, lautan dan bumi adalah milik bersama umat manusia, bukan milik satu bangsa atau perusahaan. Prinsip inilah yang membuatnya terus melawan upaya VOC untuk memonopoli perdagangan di Makassar.

Page 1 of 2
12Next
Tags: gowahistoriasejarahsulawesisultan hasanuddin
Previous Post

Daftar 7 Satelit Indonesia yang Masih Aktif Mengorbit Bumi

Next Post

Distribusi Hadiah Hong Kong Open 2024, Dua Wakil Indonesia Berpeluang Kantongi Setengah Miliar Rupiah

Next Post
Distribusi Hadiah Hong Kong Open 2024, Dua Wakil Indonesia Berpeluang Kantongi Setengah Miliar Rupiah

Distribusi Hadiah Hong Kong Open 2024, Dua Wakil Indonesia Berpeluang Kantongi Setengah Miliar Rupiah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERPOPULER

  • Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam bersama Wabup Puspawati Husler memberikan secara simbolis SK CPNS dan PPPK, di Lapangan Pendidikan Malili, Senin 2 Juni 2025. (Foto: jaeja.id)

    3 Peringatan Keras Bupati Irwan Buat CPNS dan PPPK yang Baru Terima SK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemkab Luwu Timur Percepat Penyerahan SK CPNS dan PPPK 2024

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Link Live Streaming Perslutim vs Luwu Utara, Beberapa Saat Lagi Kick Off

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sudah Mulai TC, PSSI Luwu Timur Agendakan 4 Kali Uji Coba Sebelum Tampil di Pra Porprov Sulsel

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 4 Siswi SDN 169 Bayondo Raih 4 Medali di Turnamen Taekwondo Antar Pelajar se-Luwu Raya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Recent Posts

  • Ketua Dekranasda Luwu Timur Dorong Produk Kerajinan Lutim ke Level Nasional
  • Hadiri Rakor Bersama Dua Menteri, Wabup Puspawati Tegaskan Komitmen Hilirisasi Perkebunan
  • Legislator PDIP Ungkap 10 Proyek Strategis Luwu Timur Bernilai Puluhan Miliar
  • Pemkab Luwu Timur Siapkan Relokasi Rumah Korban Kebakaran Sorowako, Bantuan Tunai Capai Rp50 Juta
  • Setelah 33 Tahun, Warga Transmigrasi Puncak Indah Akhirnya Terima Sertifikat Hak Milik

Recent Comments

  1. Hasil Survei Pilkada Luwu Timur September 2024: Petahana Lemah di Semua Segmen - Jaeja.id mengenai 4 Siswi SDN 169 Bayondo Raih 4 Medali di Turnamen Taekwondo Antar Pelajar se-Luwu Raya
  2. 4 Siswi SDN 169 Bayondo Raih 4 Medali di Turnamen Taekwondo Antar Pelajar se-Luwu Raya - Jaeja.id mengenai Demi Pemerataan Pembangunan di Luwu Timur, IBAS-Puspa Programkan Rp2 Miliar per Desa
Jaeja.id

© 2024 JAEJA.ID

JAEJA.ID - Jurnal Edukasi dan Sejarah

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • News
  • Edukasi
  • Historia
  • Cek Fakta
  • Kolom
  • Arena

© 2024 JAEJA.ID