BACA JUGA: Usai Serahkan SK CPNS dan PPPK, Bupati Irwan Sebut Energi Baru Realisasikan 3 Kartu Sakti
Selama lima tahun terakhir, kabupaten ini konsisten mempertahankan posisinya di atas rata-rata provinsi.
Menanggapi capaian tersebut, Bupati Luwu Timur Irwan Bachri Syam menyampaikan apresiasinya.
Ia menyebut hasil ini sebagai bentuk nyata kerja sama seluruh elemen di Bumi Batara Guru.
“Kami menyambut baik capaian ini sebagai hasil dari sinergi antara pemerintah dan masyarakat. Ini menjadi motivasi untuk meningkatkan kualitas layanan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pemerintah daerah akan terus memperkuat sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
Meski demikian, masih ada tantangan yang perlu dihadapi, terutama di sektor pendidikan.
Rata-rata lama sekolah di Luwu Timur masih berada di bawah Kota Palopo yang mencapai 11,16 tahun.
“Masih perlu usaha lebih keras dalam meningkatkan akses pendidikan lanjutan dan kualitas layanan pembelajaran,” tulis BPS dalam laporannya.
IPM sendiri merupakan indikator penting dalam menilai kualitas hidup dan pembangunan manusia.
Indikator ini menilai pencapaian dari tiga aspek utama: kesehatan, pendidikan, dan ekonomi.
Selain sebagai alat ukur pembangunan, IPM juga menjadi dasar dalam penyusunan kebijakan publik di tingkat daerah.
Capaian IPM turut menjadi acuan bagi pemerintah pusat dalam mengalokasikan Dana Alokasi Umum (DAU) kepada daerah.
Dengan capaian tahun 2024, Luwu Timur berhasil mempertahankan statusnya sebagai kabupaten dengan pembangunan manusia kategori ‘tinggi’.
Kabupaten Luwu Timur terus menunjukkan potensi sebagai daerah yang berkembang pesat di wilayah timur Provinsi Sulawesi Selatan.(kin)



