JAEJA.ID – Panitia Khusus (Pansus) kembali melanjutkan pembahasan Rancangan RPJMD tahun 2025 hingga 2029.
Rapat digelar pada Selasa (3/6/2025) di ruang Badan Anggaran DPRD Luwu Timur.
Pertemuan tersebut dipimpin oleh Anggota DPRD, Sarkawi A Hamid, yang juga tergabung dalam tim Pansus.
Turut hadir Ketua DPRD Luwu Timur Ober Datte, sejumlah anggota DPRD lainnya, serta perwakilan dari berbagai OPD.
Sarkawi menegaskan bahwa RPJMD merupakan dokumen penting bagi arah pembangunan daerah selama lima tahun mendatang.
BACA JUGA: 3 Peringatan Keras Bupati Irwan Buat CPNS dan PPPK yang Baru Terima SK
Dokumen tersebut memuat visi, misi, serta sasaran pembangunan dari bupati dan wakil bupati terpilih.
Ia mengungkapkan, terdapat 113 program prioritas yang tercantum dalam rancangan tersebut.
Tiga di antaranya merupakan program unggulan yang disebut sebagai “kartu sakti”.
Kartu sakti terdiri dari tiga layanan: kartu pintar, kartu sehat, dan kartu lansia, yang menyasar kebutuhan dasar masyarakat.
Menurut Sarkawi, Pansus akan menelaah semua program secara menyeluruh dari berbagai sisi.
Evaluasi dilakukan terkait sistem tata kelola, kapasitas fiskal daerah, serta aspek regulasi dan dasar hukumnya.
“Penting bagi kami memastikan setiap program bisa dijalankan secara legal dan efektif,” ujar Sarkawi.
BACA JUGA: Dwi Heryanto Dukung Penuh Pembangunan Sirkuit Balap Permanen di Luwu Timur
Ia juga menyampaikan keyakinannya bahwa kerja sama antar lembaga akan membawa hasil positif bagi daerah.
Dengan sinergi antara DPRD dan pemerintah daerah, penyusunan RPJMD akan lebih terarah dan bermakna.
Sarkawi berharap hasil akhir dari pembahasan ini akan menjadi warisan yang bermanfaat bagi masyarakat Luwu Timur.
Tujuan utamanya adalah menciptakan Luwu Timur yang lebih maju, sejahtera, dan berkelanjutan.
Dia menambahkan, doa dan dukungan semua pihak sangat dibutuhkan demi keberhasilan proses legislasi ini.
Pansus akan terus bekerja maksimal agar RPJMD 2025–2029 menjadi acuan pembangunan yang komprehensif.(kin)